Dari Penikmat Kopi Jadi Penjual "KOPI KENNEDY"

EKONOMI

Foto: Kevin saat melayani pesanan di kedai KOPI KENNEDY miliknya.

Jayapura, Berawal dari peminum atau penikmat kopi Kevin Kennedy akhir bisa manjadi penjual kopi dengan berbagai rasa di kedai miliknya "Kopi Kennedy" yang beralamat di kompleks bucen Kotaraja Jayapura.

Kepada berita21.id Kevin menceritakan awal mulanya pada tahun 2011, dirinya yang peminum kopi itu mulai mencari tahu tentang kopi dari sesama teman penyuka kopi yang sudah lebih dulu terjun ke dunia kopi.

Rasa tertarik inilah yang membawa dia mulai mengenal dan belajar karakter biji kopi dan mulai meracik sendiri secara atodidak, ujar pria lulusan Fisik Uncen Jayapura ini.

" Saya tidak sekolah atau kursus barista, tapi saya belajar secara atodidak, dari teman- teman yang sudah lebih duluan," Ujar Kevin

Lanjut pemilik kedai Kopi Kennedy, ia mulai belajar di rumah dengan teknik manual brew sampai pada belajar di mesin espresso, karena sangat termotivasi untuk memiliki coffee shop

" Saya melihat ini adalah hobi yang dapat menghasilkanmenghasilkan dan pada 2012, saya mulai merencanakan untuk buka usaha coffee shop, " Ujarnya.

Untuk memuluskan niatnya ia mulai menabung sedikit demi sedikit dari penghasilan bulanannya, dan pada Akhirnya pada 2024 resmi buka coffee shop, tuturnya.

Lanjut Kevin, dengan modal yang terbatas diawal yang sekitar 30jt-an, ia beroperasi di Rest Area Cafe di kawasan jembatan merah, Kota Jayapura.

Namun usaha baru dirintis itu tidak berjalan mulus, sempat hampir tutup diakhir tahun 2024 dikarenakan keterbatasan dan kekurangan biaya operasional akibat mengalami penurunan omzet penjualan.

Melihat kondisi ini, suami dari Yulanda Tampubolon ini mengambil keputusan untuk pindah ke kawasan Bucen Kotaraja luar atau tepatnya di depan Masjid Fajrul Islam Kotaraja Luar.

Dengan berbagai pengorbanan, mulai dari melepas sejumlah aset untuk mendukung operasional Cafe Kopi Kennedy bisnis Coffee shop perlahan mulai stabil.

"Puji Tuhan, keputusan yang saya ambil tepat dan terbukti secara perlahan bisnis coffee shop saya mulai stabil, omzet penjualan tiap bulan kembali stabil dan bertahan hingga sekarang," ujar aktif Pemuda Papua ini.

Di jelaskannya, bulan Mei kemarin tepat satu tahun dirinya menjalani coffee shop, dan banyak pelajaran penting yang ia dapatkan dalam berbisnis dan sebagai owner bisnis harus berani berkorban dan dan berani dalam mengambil keputusan agar bisnis kita tetap eksis. (CK/JW)